Bahasa Rakyat

telah disimpulkan (tali, benang, dll); 2. ki terdapat atau termuat (dlm), terkandung di dlm: puas rasa hatinya mencurahkan segala yg ~ dlm selama ini; 3. terjalin, terikat: pertunangan mereka juga pd hari itu; lalu ~lah semacam persahabatan antara kami; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

termasuk di antara benda-benda lain, terselit, tersisip: ~ sebatang pensel telinganya; 2. tesembunyi (di dalamnya), terkandung dalamnya): dlm surat itu ada sebuah kalimat yg menyirapkan darahnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

telah digigit; 2. boleh 3. tidak sengaja ~ lidah a) bermalu, menghiraukan kecaman (celaan) [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terhala, tertuju, dimaksudkan: kata-katanya itu ~ kpd lawannya; 2. telah ditentukan arahnya (tujuannya): perancangan dan perkembangan yg ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbuang atau terhantar (pakaian, barang-barang, dll), tercampak dgn sewenang-wenangnya; 2. jatuh, terjerembap (binatang, orang). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

renyuk, kerumuk, kumal; 2. terbenam, terperosok: ia duduk ~ di kerusi panjang itu tanpa bergerak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tertelungkup, tertiarap; 2. ki menanggung rugi, mendapat kecelakaan, dll. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbuka, terselak: maka tirai pedati Sumirah pun ~; 2. ki terbongkar (rahsia dll); ~ hati suka (senang) hati; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tertidur, tidur lelap: matanya dipejamkan dan dia mula 2. terlupa akan hal-hal lain, terlalai, terleka: beberapa ketika ia ~ memikir-mikirkan masa depannya, hanya sedar kembali apabila semboyan kereta api berbunyi; 3. = terlena-lena terlalu asyik atau leka, suka sesuatu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(kelihatan atau terdapat) berada di sebelah luar sesuatu: beg duitnya ~ sedikit dr saku belakang seluarnya; 2. dapat dikeluarkan (dicabut, dicungkil, dsb) drpd tempat sesuatu itu terbenam (tertanam dsb), tertanggal keluar lubang (celah dsb): akhirnya setelah dicungkil-cungkilnya juga butir tulang 3. tersingkir (drpd kumpulan, pertubuhan, terasing terpisah golongan, aliran, cara hidupnya yg sangat berlainan menyebabkan dia masyarakatnya sendiri; 4. tidak terlibat (terkait), ada pertalian (dgn sesuatu), kena-mengena dgn: hakim mahkamah harus pertelingkahan politik; 5. disebut diucapkan berapa disedari ataupun dgn difikir-fikirkan terlebih dahulu), terlafaz, terhambur: ketika ia marah itulah kata-kata kurang manis didengar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]