Bahasa Rakyat

perihal ingkar (menafikan dll); 2. keengganan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Mn telah diketahui (kejahatannya dll), kelihatan, ketahuan; 2. sl gagal dlm sesuatu ujian, mendapat malu pertandingan dll: maka sangatlah sukacita baginda mendengarkan serta memuji-muji kepandaian dan kebijaksanaan ahli nujum Pak Belalang itu, belum pernah ~ lagi, yakni tiada malu olehnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

seluruhnya berisi, tidak sedikit pun kosong (terluang), pepak: 2. banyak berisi (sesuatu), mengandungi (sesuatu): kedai itu ~ dgn kain; 3. ki kurang, cukup: kalau dia sudah sembuh, akan mendapat gaji ~; markah sijil 4. (ramai) sekali: ~lah pasar perempuan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

yg menyebabkan jadi mahal: Ramlah tidak mempedulikan keindahan rupanya kalau hanya sekadar ~ harga dirinya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

orang yg menunggu (mengawal, menjaga), pengawal, penjaga: ~ pintu; 2. (kedatangan dll), penyambut (tetamu): bangun lagi dia dan datang ke arah pintu bangunan tempat orang-orang jemputan datang; 3. mendiami, penghuni: binatang-binatang hutan membuat lagu alam tidak pernah berubah-ubah; 4. (hantu, puaka, dll) menunggui atau mendiami: seumur hidupku belum aku berjumpa hantu syaitan puaka ~nya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Kata yang ditakrifkan di dalam kamus. [Malay Civilization]

(impléméntasi) proses melaksanakan (mengusahakan) [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sanggahan, sangkalan: kalau tidak ada ~, tentu benar tuduhannya; 2. suka membantah: ~ sekali anak ini; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

orang yg menatap(i). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

proses (perbuatan) membuntingkan anak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]