Bahasa Rakyat

1. mengunjungi (kuburan, tempat keramat, dll): 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengenakan hikmat (mantera, sihir, dll) kpd: Pak Bongsu sudah menghikmatkan negeri kita ini, siapa pun masuk di sini tak selamat hidup. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menanam semaian padi dll; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengalah kpd; alah-~ saling mengalah; 2. menaklukkan, mengatasi: suratan ~ segala-galanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. berkata (meminta, berfikir, membuat, dll) yg bukan-bukan: jangan kamu ~ saja; 2. bercakap atau menunjukkan kelakuan (gerak-geri dsb) spt menunjuk-nunjuk bermegah-megah dsb (membuat orang meluat): sejak pulang dr luar negeri, 3. Id melebih-lebihkan (sesuatu diperkatakan), membuat-buat, berbohong: aku tak percaya sebab dia suka ~; 4. menyusahkan (suka meminta bukan-bukan dsb): ah, ~nya ini, apa kehendak kau?; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Kelakuan yang tidak sesuai. [Malay Civilization]

1. menggerakkan supaya bangkit, mengangkat: ~ lukah yg ditahan; 2. menimbulkan, mengakibatkan (penyakit, marah, dll): marah; 3. = membangkit-bangkit membongkar perkara lama, mengungkit: mereka bertengkar hal-hal sudah lampau; 4. Mn memungut (menggali) hasil kebun dll; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat sesuatu supaya lebih lekas, mempercepat; pelekas (orang) yg lekas (marah dll): orang ~ marah itu [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bp mengamuk, marah benar; pencak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(épifénomena) fenomena sekunder atau tambahan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]