Bahasa Rakyat

perihal mengimbal atau mengimbalkan, penyengetan, pengherotan; 2. menjadi(kan) berat sebelah, tidak adil dsb; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggunakan (memakai) semboyan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

saling memberi ampun: Ros mengesat air matanya setelah ~ dgn Jamilah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggalang: Sungai Kelantan yg dirintangi beting-beting; ada sebatang batang pinang ~ parit itu digunakan sbg titi; 2. menghalang-halangi, menyukarkan (perjalanan dll): beberapa faktor sosial kemajuan kaum tani kita; 3. mengacau, mengganggu, mengusik: usaha-usahanya digagalkan oleh pemerintah kolonial, segala kerjanya dirintangi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal sesat (perjalanan dll): dlm ~ yg menyesakkan ini, aku masuki beberapa buah rumah dan menanyakan keluarga Van Hogenstra; 2. ki kekeliruan (bkn fahaman, pegangan, dll), kesilapan: agama menunjukkan jalan benar menyelamatkan manusia drpd ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal sempit (susah, sesak, dll): kita dlm ~, kekurangan dan ketiadaan; kerana ~ ruangan maka berita itu tidaklah dapat disiarkan; 2. keadaan terdesak, tersesak: dia tidak bergerak lagi ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(bilah dll) tempat burung bertengger dlm sangkar;sangkar emas ~ suasa prb laki-laki yg menunggu isterinya (kekasihnya) dgn rumah bagus serta cukup alat perkakasnya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

alat utk mencepatkan atau mempercepat gerakan sesuatu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sesuatu yg dipertontonkan (wayang gambar, sandiwara, dll), tontonan: pd suatu malam rombongan pemuda-pemudi mengadakan ~ kebudayaan di gedung kesenian; 2. apa dipertunjukkan; 3. pameran: pertanian dan perkebunan; 4. perihal menunjukkan (cara melakukan pengajaran: 5. = perasaan ark tunjuk perasaan, demonstrasi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal (keadaan dsb) terencat (terbantut dsb), kebantutan: kanak-kanak itu biasanya dilahirkan tidak cukup bulan dan mengalami ~ pertumbuhan; akal keadaan atau keupayaan mental seseorang yg berkembang berfungsi secara normal, ditandai ciri-ciri tertentu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]