Bahasa Rakyat

mengapit, menghimpit (dgn perkakas atau dgn kedua-dua belah tangan); ~ tebu utk mengeluarkan airnya; tangan mengepal-ngepalkan tangan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempermainkan, memperolok-olokkan, mengecoh, menipu: si pandai ~ bingung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ark menjadi bertokoh: ~ benar mereka dgn pakaian itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengoyak, mencarik, menyobek; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi tali barut (menghubungkan perempuan dgn laki-laki). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. membuat (melakukan) sesuatu dgn kejam (tiada belas kasihan), berbuat drpd; 2. berlaku keras kpd; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencedok dgn senduk: ia terus ~ nasi ke pinggan suaminya, kemudian pinggannya sendiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengatakan sesuatu (utk mencela, mengejek, mengeji) tidak dgn terus terang: dia selalu ~ anak-anak dara yg mandi berkemban di situ; pukul anak sindir menantu prb mengata-ngatai orang tetapi perkataan-perkataan itu ditujukan kpd lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencemuh (mengejek, menghina) dgn mencebikkan bibir. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ hari mengadakan kenduri (arwah) sesudah seribu seseorang meninggal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]