Bahasa Rakyat

dilafazkan, diucapkan: niat di hati yg tidak ~ sebenarnya melafazkan mengucapkan (kata, perkataan, doa, dll): beta sangat terlafaz dapat dilafazkan: "maaf, Mira!" hanya itu olehnya; pelafazan perihal (proses) melafazkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ drpd berasal drpd, bersumber drpd: masalah-masalah yg kita hadapi kini penjajahan juga. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

makan sahur: pagi itu saya tidak ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melakukan (mengerjakan) tawaf: sedang saya ~ di Baitullah dlm orang bersesak-sesak tiba-tiba tangan dilanggar oleh perempuan yg sama-sama tawaf. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ada sulurnya, tumbuh sulurnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersedih hati: ~ diri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah dipotong dgn gergaji (bkn balak, kayu dsb); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai serif (bkn huruf): huruf ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeluarkan bunyi ‘kut’ utk memikat burung (ikan dll): Pak Hamid kaki ~. tak takut bermalam di hutan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berekor; bintang ~ yg bercahaya memanjang menyerupai ekor, berekor. [Kamus Dewan Edisi Keempat]