Bahasa Rakyat

membuat lubang-lubang kecil pd (kain dll), melubangi, menembuk, menembus; 2. kerawang (pd baju mengerawang: kain putih yg diterawang dgn 3. termenung-menung memikirkan (mengangan-angankan) sesuatu, melayang jauh (fikirannya), mengkhayal: tertidur juga dia setelah beberapa lama ~ di gelap malam itu; kenangannya ke masa lampau; 4. ki memandang jauh-jauh (tanpa tujuan tertentu), kosong: berjam-jam lamanya aku langit dr jendela melihat burung-burung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
mengimbangi, menyamai: kita membeli senjata-senjata itu utk ~ kekuatan musuh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
pergi ke seberang sana sungai, jalan, dll, melintasi, mengharungi: dgn apa hendak diseberangi lautan? 2. ki menempuh (melalui, merasai) kesusahan dll: tiga kali kita ~ hidup, apabila ketiga kalinya telah selamat, bahagialah kita; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
pergi ke seberang sana (sungai, jalan, dll), melintas (jalan), mengharung: mari kita ~ pelampung terap ini, ~ sungai itu; 2. ki memihak kpd musuh (lawan membelot: terdapat juga menteri-menteri kerajaan yg pihak pembangkang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
memandang tepat-tepat pd, menatap: rupanya pun terlalu amat elok spt bulan purnama, gilang-gemilang, tiada dapat ditentang nyata; 2. mengarahkan pandangan kpd, melekatkan kpd: lapang hatinya ~ wajah Dang Kenanga yg selalu tersenyum; 3. memberi perlawanan melawan, memerangi: mereka sedang keganasan; 4. tidak menyetujui (pendapat, usul, perintah, dll), membangkang, menampik, mendaga, menolak (cadangan menyanggah: dia menggunakan kesempatan baik ini utk ajaran Hamzah; semua pekerja 5. mematuhi (undang-undang menyalahi (aturan): barang siapa didapati peraturan-peraturan bekerja akan didera; 6. menghadapi atau dgn sengaja menjumpai bahaya (bencana menempuh (bencana): marabahaya; 7. menghadapi, menjelang: hidup mati; 8. mengarah, menuju: belayar ~ pulau; 9. menyongsong (angin, ombak, dll): angin; jangan matahari condong prb dinanti dicari kemurkaan raja-raja kemarahan orang berkuasa; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
Menunggu yang sia-sia. [Malay Civilization]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT