Bahasa Rakyat

menutup (kepala, muka) dgn kerudung, menudungi lampu), membubuh terendak pd (lampu): ~ kepala; lampu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menopang, menunjang: ~ dagu menopang dagu; 2. ki menganjung-anjung, mempertinggi; langit a) hidup di dunia seolah-olah sampai bila-bila atau selama-lamanya: masakan dia hendak langit; b) berada dlm kedudukan yg tegak berdiri dan tinggi langit: pohon-pohon nyiur kian kabur pd pandangan; menara berkembar Petronas [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersorak kpd (utk memberangsang, mengejek, dll), bersorak-sorak akan: dr kanan dan kiri, teman-temannya ~ keburukan emaknya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengatakan sesuatu (utk mencela, mengejek, mengeji) tidak dgn terus terang: dia selalu ~ anak-anak dara yg mandi berkemban di situ; pukul anak sindir menantu prb mengata-ngatai orang tetapi perkataan-perkataan itu ditujukan kpd lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menanam cerucuk. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. 2. Id bp mentafsirkan (fasal dlm undang-undang, perjanjian, dll) mengikut kehendak sendiri (diluaskan atau disempitkan sendiri); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

meresapi: sistem pendidikan Islam jalan terakhir ~ kehidupan dan pemikirannya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Menyedarkan; Menginsafkan [Malay Civilization]

menyebut harga (sewa dll) yg berani dibayar, minta membeli (menyewa sesuatu): sehelai kain panjang perkalungan, sudah ditawarnya lapan rupiah; 2. meminta dikurangkan dll ditetapkan oleh penjual: Pak Dolah tidak ~ lagi, dia mengeluarkan duit dr dlm dompetnya dan membayar; 3. menyebutkan berapa “kurangnya” drpd diletakkan penjual dll: boleh sedikit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memujuk dgn kata yg muluk-muluk; 2. berbual, berborak, mengobrol; [Kamus Dewan Edisi Keempat]