Bahasa Rakyat

menambahi dgn sesuatu yg kecil-kecil atau tidak begitu penting. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mewarnai (bibir) dgn gincu: selesai ~ bibirnya, ia memakai air wangi pula. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengira berapa jumlahnya (pendapatannya, keuntungannya, dll), membilang (berapa banyaknya): menanti abang lambatnya datang duduk ~ bulan; 2. menentukan atau menetapkan berdasarkan sesuatu (cara, kaedah, dll): bayarannya dihitung mulai bulan ini; dia harga barang-barang import dr Jepun itu dgn wang ringgit Malaysia; 3. menganggap (memandang) sbg: kalau segi agama suaminya memang diharuskan beristeri lagi; makanan yg kita makan masih belum sempurna jika tidak bersih; bagai bulu kambing prb mengerjakan sia-sia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. tidak percaya kpd Tuhan: kami akan dianggap ~ Allah andainya kembali kafir; 2. bersyukur (nikmat Allah): ini bermakna, mereka nikmat Allah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. meletakkan berlapis-lapis (bertindih-tindih, yg satu di atas lain), menaruh berlapis-lapis: ia sedang ~ buku meja; 2. mengatur baik-baik, beraturan, 3. (karangan dll), menggubah: Antologi Cerita Pendek Sebelum Perang Dunia Kedua, disusun, dikaji dan diberi kata pengantar oleh Ali Hj. Ahmad; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memarahi, memberangi, menggusari; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat sambal. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menuruti sesuatu yg terdahulu, mengikuti, mengiringi: tidak lama kemudian kedengaran ia mengangkat takbir disusuli dgn bacaan Fatihah; 2. mendatangi (mengikuti) kemudian, mengekori: kata ‘ku’ dan ‘kau’ ditulis terpisah drpd dasar pasif ~nya; 3. memberi tambahan, menambahi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ mata memejamkan mata sebelah (ketika membidik, mengamati sesuatu dll); kereceng. [Kamus Dewan Edisi Keempat]