Bahasa Rakyat

. menjadikan normal; 2. akur dgn sesuatu [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan senak (perut, dada, dll), menyesakkan: waktu malam, minumlah yg saya perbanyak, sehingga ~ perut; bau ikan bakar hidungnya; 2. ki [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melakukan persetubuhan dgn kekerasan, merogol (perempuan): seorang pemuda ganas telah melarikannya dan ~nya; 2. menakluki (menguasai) memaksa, menggagahi: ia menggunakan pangkat kekuasaannya utk ~ orang lain; 3. menyerang (negeri dll) melanggar (hukum kekerasan: penindasan penduduk [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ark banyak yg dipindahkan, kali memindahkan; 2. menjangkiti, menulari; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memeriksa dgn teliti, menyelidiki, menggeledah: setelah ditafahus orang kedapatan suatu surat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengasapi pakaian dll dgn asap kemenyan (setanggi dll), mendupai: Ampu Jatmaka memerintah supaya berhala gangsa itu dilulur, diukup, dan dihias; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memperbuat sbg kuli: maksud mereka tiada lain lagi drpd hendak ~ dia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengatur (menyusun dll) supaya elok, membaikkan lagi, mengelokkan; 2. sl menganggap patut (padan, sesuai): maka Tengku Mansor pun hendak menjadi Raja, kerana banyak orang tua-tua ~ dia, ia pangkat tua; 3. = mematut-matutkan; diri mencantikkan (supaya kelihatan sajak, segak, tampan) dgn bersolek, berdandan, dsb: di hadapan cermin muka, diri; 4. menjadikan sesuai, dll), pertimbangan; 5. perihal patut, kelayakan, kesesuaian, kecocokan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengusahakan, mencarikan jalan (akal, daya upaya, dll): dia telah berjanji akan ~ bantuan bagi sekolah itu; 2. memberikan pendapat (pertimbangan, nasihat, kami ~ saja, diterima tidaknya terserahlah kpd mereka. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeramkan (telur) supaya menetas, menjadikan menetas; 2. ki menimbulkan sesuatu perkara dll, membangkitkan, menelurkan, menimbulkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]