Bahasa Rakyat

perbuatan memadu(kan), penggabungan (peleburan dll) menjadi satu: air boleh dibuat melalui ~ hidrogen dan oksigen; 2. persesuaian, kecocokan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Berniaga hendaklah rajin menuntut hutang jika malu nescaya rugi; Berita yang dilebih-lebihkan. [Malay Civilization]

saling membalas sindiran, menyindir: mereka mengambil kesempatan utk ~ antara satu sama lain; tersindir (sudah) disindir (diejek): aku cukup berasa ~ oleh kata-kata Normah itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

orang yg menyelidiki (mempelajari dgn sungguh-sungguh) sesuatu: Raja Ali Haji dapat dikatakan seorang ~ cermat; 2. pengintip, penyuluh, peluluk: komandan daerah gerila telah mengirim ~ ke segenap kampung. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tempat utk meluncur; 2. perihal (perbuatan atau proses) meluncur, meluncuri meluncurkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

penghormatan kpd dewa-dewa (berhala dll), pujaan: sesungguhnya arak, judi, dan ~ berhala adalah perbuatan yg berunsurkan syaitan; 2. tempat memuja (kuil dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghebahkan secara teratur pendapat (ideologi, fahaman, dll) dgn tujuan mempengaruhi serta utk mendapat sokongan drpd orang ramai: aku yg di daerah ini disuruh ~ anjuran kembali kpd keperibadian bangsa; 2. bp mengiklankan barang dagangan dll. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyuruh orang lain menyimpan (menyelenggarakan, menjaga, dll), mengamanahkan (kpd), menitipkan: ia hendak ~ anak cucunya kpd aku; 2. menyerahkan (jabatan, pekerjaan, dll) kpd: sudah tiba masanya utk jawatan itu seorang yg lebih muda; 3. mencagarkan, menggadaikan: kerismu cukup dipertaruhkan dgn rialku seratus ini; 4. 5. menyabung nyawa, mengorbankan (nyawa dll): dia sanggup jiwanya menjaga nama baik keluarganya; 6. = menaruh menanam modal (dlm pasaran saham): RM2000 dlm stok, kamu boleh mendapat keuntungan banyak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Memberi makan kenyang-kenyang. [Malay Civilization]

perihal (perbuatan dll) menerbitkan: dua pola ~ kata yg tidak produktif; asas ayat; 2. urusan atau pekerjaan menerbitkan (majalah dll): pihak berkuasa telah mengharamkan [Kamus Dewan Edisi Keempat]