Bahasa Rakyat
Add
Tepuk air di dulang akhirnya terpercik hidung sendiri
Memberitahu tentang
keburukan
diri dan keluarga akhirnya sendiri yang
mendapat malu.
; Melawan
orang
lebih berkuasa
daripada
kita
juga
susah
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Lah ketengah makan api
Perselisihan yang
makin
menjadi
dan menyinggung-nyinggung
lain
maka sesah didamaikan.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Seperti pohon kayu barang di mana ditiup angin di sanalah ia condong
Tidak
tetap
pendirian.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Merajukkan air di ruang (hendak karam ditimba juga)
Marah
orang
yang kita kasihi
dalam
pekerjaan
sendiri marah
tidak
sampai
apabila
ia
kesusahan
di
tolong
juga.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Di lahir serupa tidak di batin menggunting angin
Orang
yang suka
berpura-pura
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Patah tongkat bertelekan habis hulubalang bersiak
Mengerjakan
sesuatu
dengan
sedaya upaya;
Tidak
putus asa.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Seperti beras (lembah) lembap dijual tak laku ditanak tak muai (mual)
Benda
yang
cacat
cela
itu
susah
hendak
digunakan.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Pecah menanti sebab; retak menanti belah
Sekadar
menanti
kesempatan
untuk
membalas dendam.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Sepandai-pandai membungkus yang busuk berbau juga
Kejahatan
atau
kesalahan akhirnya akan diketahui
orang
juga.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tahu gadung itu mabuk mengapa diratah-ratah?
Sengaja mencari perselisihan
kemudian
menyesali.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
29
30
31
32
33
[34]
35
36
37
38
[c] 2021 Petak Ajaib PLT