Bahasa Rakyat

memotong nipis-nipis: mereka sedang ~ daun pandan utk dibuat bunga rampai; ~ hati memilukan (menyakitkan) hati; bagai dihiris dgn sembilu sangat pedih rasa [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menggaruk atau mengerik dgn kuat (dgn tangan, penggaruk, dsb) utk mengambil sesuatu, mengikis, mengerik: ~ tanah tempurung; kerak nasi senduk; 2. mengorek, menggali, mengeduk: lumpur; 3. tangan; 4. menyelukkan tangan (memasukkan ke dalam); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Id memanggil nama-nama orang utk mengetahui atau menentukan siapa yg tidak hadir (di sekolah, di tempat kerja, dll): guru ~ murid-murid pd waktu masuk sekolah. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. tersentak-sentak, bergoncang-goncang (tubuh): badannya kelihatan bergerak-gerak dan ~ sambil ia menangis; 2. pendek-pendek keras putus-putus (bkn bunyi binatang, tangisan, dll): sekali-sekala sedannya ~; sayup-sayup terdengar gonggongan anjing memanjang-manjang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengikut-ikut (perbuatan dll orang), menyama-nyamai: pd sangka mereka itu, sekalian ilmu mengarang itu suatu [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghalang sesuatu atau seseorang drpd bergerak, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menyentuh dan menggerakkan sesuatu dgn jari dll, mencuit: anak rambutnya dikuitnya sedikit; 2. bergerak (bkn benda, ekor binatang, dll): ekornya ~ apabila disentuh; 3. Kd utk melakukan kerja; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. masuk di celah-celah (di sela-sela): ditikamnya Raja Suran, kena baluhan gajah, sejengkal ~ ke sebelah; 2. = menyisipi memasang atap baru (menggantikan lama), menutup yg bocor: Kamal telah bahagian-bahagian bocor dgn daun pisang atau upih pinang; 3. menyirat (jala, jaring, dll): sentiasa baldu itu disisipnya; 4. (Lin) membubuh sisipan (em, el, er, dsb) dlm kata-kata: perkataan “gilang” apabila disisipi “em” menjadi “gemilang”; 5. menukar tanaman mati (yg kurang baik) elok dan lebih segar: padi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggigit berdikit-dikit, mengerip, mengunggis (bkn tikus dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul dgn tinju, menumbuk: setelah tertangkap ia ditinju, ditendang-tendang, dimaki-maki lalu diseret ke balai polis; [Kamus Dewan Edisi Keempat]