Bahasa Rakyat

perihal sopan (tingkah laku, tutur kata, dll): gambar yg membayangkan ~ seorang gadis desa; 2. adat santun, tatasusila, tingkah laku (tutur kata) baik: perbuatan kita sudah melanggar ~ timur; 3. keadaban, peradaban; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kesanggupan, kemampuan, kecekapan; 2. Id kemahiran, kepandaian (melakukan sesuatu); 3. Mn kepantasan membuat (mengerjakan) sesuatu, ketangkasan, kepantasan, kecekapan  cekap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengucar-ngacirkan, menyerak-nyerakkan; 2. mengguling-gulingkan, melempar-lemparkan, menghumbankan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal runcing; 2. kegentingan (keadaan, perselisihan, dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

riuh-rendah, hiruk-pikuk (bunyi, suara, dll): orang banyak 2. sangat hebat, dahsyat (peperangan, perkelahian, maka berperanglah Temenggung Seri Udana dgn Peringgi terlalulah ~; 3. gembira, meriah, riang gembira: Encik Ramli pun hanya ~ dlm hati sendiri; 4. aktif, giat, sibuk: sesudah meleset beberapa lama, pasaran getah kembali; Singapura ialah bandar perniagaan yg 5. banyak penghuninya (penduduknya): pd zaman itu negeri Siak ~; 6. (orang), banyak, umum: berkumpul; perkara Dang Kenanga janganlah dijadikan soal di muka ~ depan (umum); khalayak umum; kegemaran kesukaan kemahuan a) biasa (kebanyakan); b) suara (pendapat) atau pendapat umum; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

makan dgn gelojoh: harimau itu ~ kambing yg 2. melakukan kekerasan sesuka hati ke atas seseorang (spt memukul, menyeksa, dsb), membahan: dia pencuri sebatang kayu; 3. memamah (makan) makanan mulut tertutup; tanah a) memakan tanah; b) bk mati, mampus. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj binatang kecil yg memakan kayu, bubuk: rumah papan telah 2. lapuk (dimakan bubuk). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

salasilah, asal keturunan (seseorang); 2. peringkat awal atau 3. sebab yg mula-mula, punca: ~ pertikaian berlarutan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kayu yg dipikul di bahu utk mengandar (mengangkat, membawa) 2. beban dikandar 3. barang jualan dijajakan dgn cara berkandar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

jentikan; 2. celaan, kritikan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]