Bahasa Rakyat

titik-titik pd dasar yg lain warnanya, bintik, korek: ~-~ putih 2. titik (percik air dll), titis: ~ embun; hujan; hujan ~(-~) renyai, gerimis; bapa borek anak prb itu mengikuti kelakuan dll orang tuanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mulai dewasa, sudah akil baligh, cukup umur utk 2. = muda ~ muda; gadis puteri yg dewasa (mulai timbul rasa cinta berahi, putera pemuda masa berahi, muda-muda; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak cair, kental, likat: santan itu kalau agak likat atau ~ 2. keras (kopi dll): Wak Kudin mengonyeh-ngonyeh lalu menelan dan kemudian menunda dgn air kopi ~; asid yg kuat (tiada banyak bercampur air); 3. jernih (air); 4. gelap kelam (warna dll); (kelam) sekali; 5. 5. ki tebal, teguh, kuat, dsb (bkn percakapan, kepercayaan dsb): loghat Kelantannya masih walaupun telah lama menetap di Kuala Lumpur; tambah Solisir pd cerita dongeng; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

singkatan bagi bidadari; 2. dayang-dayang dlm istana. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menumpukan atau menekankan kaki (ketika hendak 2. menunjuk dan menyentuh dgn jari telunjuk): telunjuk): telunjuknya spt ~ kepala kawannya; jauh dapat ditunjuk, dekat ditunjal prb sesuatu yg diperkatakan dibuktikan kebenarannya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

jalan yg dilalui, menjadi landasan atau tempat 2. pergerakan (peralihan dsb) maju ke tahap lain: kemenangan ini menjadikan ~ mudah bagi pemain-pemain Malaysia seterusnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ciptaan khayalan manusia yg menakutkan atau 2. 3. ki orang sangat jahat (buruk dll): ~ judi suka berjudi; anak jahat; rupanya spt tersangat buruk; 4. tumbuh liar, dlm hutan: kacang ~; limau pisang [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj cendawan (jamur); 2. bulu halus-halus yg terdapat pd 3. sesuatu menjadi bibit perselisihan dll; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasang jaring, sarang (labah-labah); 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal dogol, kebotakan (kepala); 2. bp bodoh, kebodohan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]