Bahasa Rakyat

yg lebih dahulu atau awal, mula-mula, sudah ada (bergiat dsb) sebelum golongan dsb sekarang ini: setengah-setengah penulis merendah-rendahkan karya ~; 2. (yg lain), awal drpd lain: siapa datang ~ mendapat tempat di hadapan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

telah dilintasi, dilangkaui, diselesaikan; 2. teringat dlm hati, terkenang, tergerak (di hati): ~ juga di hatinya hendak mengadu kpd ayahnya perihal ia kena marah itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terlanggar atau terhantuk (ketika berjalan), tersandung; 2. jatuh sakit (kerana diganggu hantu), keteguran: anaknya ~ hantu petang tadi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kena percik (air dll): tepuk air di dulang ~ muka sendiri juga; 2. memercik, keluar menghambur: dlm bekas itu bajunya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dapat dipilih, telah dipilih: wakil PAS yg tunggal dlm Parlimen pernah ~ dr Kerian; 2. memilih dgn tidak sengaja; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

telah disimpulkan (tali, benang, dll); 2. ki terdapat atau termuat (dlm), terkandung di dlm: puas rasa hatinya mencurahkan segala yg ~ dlm selama ini; 3. terjalin, terikat: pertunangan mereka juga pd hari itu; lalu ~lah semacam persahabatan antara kami; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ditangguhkan, ditunda; 2. sengaja dilambat-lambatkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tergapai-gapai. [Malay Civilization]

terfikir (timbul sesuatu fikiran dgn tiba-tiba atau sepintas lalu), terlintas di hati: ada kalanya ~ juga dia hendak menjual tanahnya itu; 2. Mn ingin sangat: ia pulang ke negerinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]