Bahasa Rakyat
Add
Sudah diheban dihela pula
Kesengsaraan
yang bertimpa-timpa berlaku
ke atas
diri
seseorang.
; Melakukan
kekerasan
berulang kali.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Bagaimana pohon tidak akan tumbang dipanah halilintar sebab balutan kulit ada di batangnya.
Orang
yang
baik
bersubahat
dengan
jahat
akhirnya akan binasa.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Nyamuk mati gatal tak lepas
Orang
yang bersalah sudah kita
hukum
tetapi masih
menaruh dendam
kepadanya.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Pilih ruas terpilih buku
Terlalu memilih dapat yang dibenci.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Sebagai anai bubus
Berduyun-duyun.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Jikalau sepohon kayu banyak akarnya lagi teguh apakah ditakutkan ribut
Kalau
sudah
cukup
persediaan segala
cabaran
dapat dihadapi; Walaubagaimana
sekali
pun
ugutan
orang
yang
banyak
mendapat
pertolongan
itu
tidak
akan
takut.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Di hulu keruh di hilir pun tentu keruh juga
Kalau
asalnya
tidak
baik
kesudahannya pun
juga
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Nyiur setandan tak sama buahnya
Walau
anak-anak
berasal
dari
ibu
yang sama tetapi
nasib
mereka
tidak
sama.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Gugur sebagai melati
Prajurit yang mati di
dalam
perjuangan.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Siapa makan cabai (lada) dialah terasa pedas
Siapa yang
membuat
kesalahan dialah sendiri
menanggung
akibatnya.
; melakukan akan
terasa
bersalah
bila
orang
lain
menyindir
itu.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
25
26
27
28
29
[30]
31
32
33
34
[c] 2021 Petak Ajaib PLT