Bahasa Rakyat

mengabdi (kpd): kasih itu jangan melampau-lampau sehingga ~ diri sendiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyisihkan (ke tepi), mengetepikan; 2. menganggap tidak penting, menyingkirkan; 3. meletakkan bersama-sama dgn, mendampingkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengubat (dgn jampi, mantera, guna-guna, tepung tawar, dll), menjampi, memanterai, menambari: ditawarilah oleh Shahar Pahlawan akan bisa itu, barulah Nahar kembali sembuh; 2. memujuk, memikat, menambat (hati perempuan): dia ~ janda kaya itu supaya berkahwin dengannya; 3. menghilangkan (menyejukkan) kemarahan dll, meredakan (kemarahan dll): ibunya tahu hati batu, batu, tidak boleh ditawari lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(Bio) selaput dara. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melihat dgn teropong; 2. ki menyelidiki, memeriksai, meneliti: kita telah ~ apa yg terjadi pd bidang agama, politik dan ekonomi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyiram (dgn air dll hingga basah), memerciki, menyimbur: kadang-kadang disimbahnya ke perahu kawan yg berselisih; sanggupkah kau melihat darah merah ~ bumi? 2. keluar dgn banyaknya (peluh): keringat dinginnya juga telah di dahinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membawa sesuatu di atas kepala: perempuan tua itu ~ bakul yg berisi padi; 2. mematuhi (titah dll), menurut: patik titah tuanku; 3. amat menghormati, memuliakan, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berasa benci (terhadap sesuatu atau seseorang), meluat, jijik: Semah ~ bukan kepalang; 2. spt sampah (kerana terlalu banyak dll); 3. bp mengganggu orang (mengacau [Kamus Dewan Edisi Keempat]

meletakkan kaki pd, memijak, menjijak: ia berbual-bual sambil berjalan ~ tar yg panas; 2. mulai; tahun baru mulai baru; 3. sampai (tiba) ke, bertemu dgn: di sini kita ~ lapangan kebudayaan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memarahi, mencela; anak tiri disayangi, tiri dibengkengi prb tidak adil (menguntungkan orang yg disayangi); [Kamus Dewan Edisi Keempat]