Bahasa Rakyat

perihal terdahulu: ~ Allah atas alam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keadaan kelabu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal ditakdirkan (ditentukan), ketentuan (nasib dll): sesuatu ~ tiada datang dgn tiba-tiba, tetapi ada garis yg dilaluinya; sekarang ini, menurut fikiranku ialah buatan orang. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Perkataan di atas sebuah karangan (berita). [Malay Civilization]

eceran, runcit-runcit atau sedikit-sedikit (bkn penjualan pembelian barang-barang); harga runcit, runcit, barang yg dijual (dibeli) satu-satu sedikit-sedikit. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

untung malang: (diri seseorang), nasib, malang: menitik air matanya mengenang-ngenang ~ saudaranya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal bohong, sesuatu yg bohong; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

periuk (belanga dll) yg dipakai utk merendang. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal (perbuatan) mungkir: ~ dlm menunaikan janji-janjinya; pemungkiran atau perbuatan memungkiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sisi, lambung, samping: anak itu terlena di ~nya; dia tertimpuh sebelah ~ datuknya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]