Bahasa Rakyat

menggosok gigi dgn sugi; 2. mencungkil (sumbu lampu yg pendek dll): ibu tua itu meletakkan anyamannya dan ~ sumbu pelita sudah kian malap nyalanya; 3. mengemam atau mengulum sugi (ketika makan sirih). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat tapai; 2. membubuh ragi, meragi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggosok-gosok, menyapu-nyapu akan: tidak ada lagi yg akan ~ kepalaku telah beruban dgn tangan lembut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebabkan menjadi kotor (tidak bersih), membuat kotor: dia dimarahi kerana ~ rumah; 2. mencemarkan (nama baik), menodai, memburukkan: dunia sebenarnya suci tetapi manusia yg mengisi seluruhnyalah ~nya; engkau bukan mendatangkan nama baik keluargamu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membiarkan (memberi) keluar dr lubang (sesuatu yg dipicit); 2. memecat atau mengeluarkan golongan (keluarga, persatuan, dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melengkok, membelok, mengelok; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan (menyebabkan) rapat atau berdekatan, mendampingkan, merapatkan, menambatkan (perahu, gajah, dll): maka Peringgi pun mudiklah menyongsong, dikepilkannya segala perahunya di Kota Kara; gajah dikepilkan balairung; 2. menyertakan (bersama sesuatu): bil yg berkenaan bersama surat ini; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengecap, menera. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melalui (menempuh) jalan yg paling dekat: utk menjimatkan waktu, mereka ~ di kawasan itu; 2. menyeberang dll, merentas dll: arah ke selatan padang 3. = memintasi memotong (menghalang) perjalanan orang: sesetengah orang-orangnya hendak lari hulu, maka dipintasi oleh Bugis dr darat; 4. menyelang (perbualan, percakapan, dll) ‘manalah aku tahu,’ Karim cepat-cepat ~; 5. mencegah atau menghalang (cita-cita, maksud, serangan musuh, dll); 6. melintasi, melalui, menjalani, mengatasi: ~ segala kesulitan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengakhiri (percakapan, pekerjaan, dll), menghabisi: ia ~ nasihatnya dgn umpatan; 2. menunaikan (permintaan, keinginan, memenuhi; 3. ki menamatkan riwayat, membunuh; ikhtiar menjalani, untung ~ prb utk mencapai sesuatu maksud mestilah berusaha tetapi berhasil atau tidaknya terserahlah kpd nasib; [Kamus Dewan Edisi Keempat]