Bahasa Rakyat

Angin yang datang dari depan perahu. [Malay Civilization]

(magénta) (warna) ungu kemerah-merahan, merah tua, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berupaya, terdaya: takkan ~ engkau hendak jadi pencuci [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tidak kena pada masanya. [Malay Civilization]

Tidak kena tempat. ; Salah tuju. [Malay Civilization]

terpukul, terhantuk: dia jatuh tersungkur dan kepalanya ~ pd bendul; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Seluruh dunia. [Malay Civilization]

= ~ mata seketika, sekelip mata, sepintas lalu, sekali imbas, selayang pandang: di dalam cahaya pelita kelihatan ~ lembaga Pak Imam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

agak masam. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]