Bahasa Rakyat

menggenapkan jadi dua, menambah dua: kalau engkau sungguh cinta terhadap perempuan itu tentu tidak duai dgn yg lain; ~ isteri mengambil kedua; laki berkhianat kpd suami (isteri bermukah); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memberi tambah pd, menokok (mengimbuh, menambah) pd: ~ apa yg kurang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mentertawai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyimpulkan (mengikat) keempat-empat sudut sapu tangan dll (menjadikan punjut). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Meninjau pendirian; Meniru-niru. [Malay Civilization]

menetas, meretas (jahitan, kelim, dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengantarai (mendamaikan, meleraikan) perselisihan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melihat muka cermin (supaya dapat muka sendiri dll): bukan dicermini mukanya dahulu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

, mengata-ngatai 1. mengeluarkan perkataan yg kurang sedap terhadap, bercakap buruk tentang (orang dll), mencaci, mencerca: orang muda itu ~ dia; dia sendiri dikata-katai dan suaminya disindir-sindir; 2. menegur (dlm erti mengherdik memarahi; adik memarahi adik; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memandang ringan (mudah, hina, lemah, dll), mengabaikan: apa susahnya ~ kerja orang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]