Bahasa Rakyat

Mengambil harta benda orang lain dengan kekerasan atau terlalu banyak mengambil untung kepada miskin dan melarat. [Malay Civilization]

menjadi lepuh, melecet, melecer: kulitnya ~ kena api; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggoyang atau menggoncang (pokok dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memakai selampai (tetampan dll) di bahu, menyebai dll bahu: hulubalang delapan kiri, kanan masing-masing ~ selendang kain kuning; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengalasi dgn (kain) seperah. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menambah panjang pd sebelah atas (kain dll) dgn menjahitkan tongkah, menyambung atas: semua kain sarungnya perlu ditongkah; ~ seluar di atas. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melahirkan perasaan duka dll dgn mencucurkan air mata dan sedu-sedan dll: ia masih gementar ketakutan ~ sedan-sedan; daun bangun-bangun hendak sama hilir prb perbuatan yg sia-sia menyamai orang lain lebih daripadanya; dipujuk ditendang tertawa baru bekerja baik sempurna sesudah dimarahi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menimbunkan (melonggokkan) tanah dll supaya tinggi: ia melihat yg tinggi spt ditambak; 2. menimbun (lubang dll) dgn dll, menimbus: jika jalan itu becak hendaklah ditambak air hujan tidak bertakung; 3. menurap tanah, melepa, menampali; 4. membina tambak pd, membuat benteng membentengi tambak: mereka sedang ~ 5. ki memberi (barang) banyak-banyak kpd, menghadiahkan banyak-banyak; 6. melepa ubat membubuh (pd luka dll); 7. menahan atau menyekat sesuatu (supaya jangan keluar dll), membendungi; gunung menggarami laut prb pertolongan kpd orang sekali-kali perlu ditolong; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengucapkan sumpah, mengangkat sumpah, bersumpah: maka ~ Tuanku Datuk Nakhoda Tua titahnya, “Jikalau selamat geliung panjang ini tiba di Tanah Jawa, beta kahwinkanlah anakanda dgn barang siapa yg menyelamatkan beta”; 2. = menyumpahi menghamburkan kata-kata tidak baik kpd, mengutuki, menyeranah: puteri itu Pulau Langkawi menjadi daerah kering tandus hingga tujuh keturunan; dulu dia dirinya, disangkanya menurunkan baka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat lasak, selalu merayau-rayau: budak-budak ini [Kamus Dewan Edisi Keempat]