Bahasa Rakyat

burung ~ sj burung, nuri, tanak, pialing, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul atau dipukul dgn tidak sengaja, terhantuk: kepalanya ~ keras pd bucu meja; 2. ki tersinggung: dia berasa ~ kata-kata sahabatnya itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terhenti, tersendat (perjalanan, pergerakan sesuatu). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tergapai-gapai. [Malay Civilization]

sudah dicatat (tertulis, termaktub): orang Yahudi sedia mengetahui darihal itu sebagaimana yg ~ dlm kitab mereka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dapat ditangkis, terelak: dia terpaksa menghadapi pelbagai kritik yg tidak ~ olehnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tiada ~ tidak dapat mengembari atau dikembari (ditentangi), terlawan: cih, manatah hulubalang Majapahit, maka orang mengamuk sekian ini! [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbaring (tidak berketentuan), terlantar: ia ~ di atas rumput; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah disenduk, tercedok; nasi ~ tidak termakan prb dapat merasainya walaupun diperoleh, belum menjadi rezeki. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. (kepalanya dll) tertanam ke dlm tanah, terpacak, terpancang, tertancap (ke tanah): akar umbinya ~ jauh bumi; 2. (bkn perasaan) tertanam: kalau perasaan begini yg di hati sanubari, alamat dunia akan celaka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]