Bahasa Rakyat

memuliakan dewa-dewa dll dgn membakar dupa (membaca mantera dll); ~ berhala menyembah berhala; istiadat ~ pantai dlm perayaan di Kelantan; 2. = memuja-muja mempermulia-muliakan sangat, memperdewa-dewakan, menyanjung-nyanjung, mencintai (menyukai) sangat: hati wanita memang suka diistimewakan dan dipuja; dunia atau menyanjung-nyanjungkan 3. Jw sl menjadikan sesuatu membaca (cipta); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengenakan (membubuh) pukau; 2. ki memperdaya, mengakali, menipu; 3. memikat hati, mempesonakan, mengagumkan: kerajinan serta ketekunan orang Jepun membangunkan negara mereka ~ seluruh dunia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menerangkan maksud (ayat-ayat Quran): guru itu diminta ~ ayat-ayat Quran yg disebutkannya; 2. memberi penjelasan (keterangan), mengulas, mengertikan, menjelaskan: mahkamah mempunyai kuasa utk perkara undang-undang syak dan waham; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memberi tempat menumpang (di rumah orang dll), menumpangkan dll); 2. menumpang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengurangkan, meredakan: ubat yg dapat ~ keadaan payah orang sakit; 2. menghalang, menyekat: pertempuran-pertempuran jalannya mesyuarat. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

masuk ke dlm air (dgn seluruh badan): burung penguin sangat pandai ~ dan berenang; 2. utk mencari sesuatu: dekat Mergui, perusahaan ~ mutiara ada dijalankan; 3. ki = dalam-dalam, terbenam, menghilang keris itu belikatnya; kapal terbang awan; 4. = menyelami atau menduga (isi hati, perasaan, dll orang lain), mengetahui, memeriksa: kebanyakannya cuba kesusahan kami sbg nelayan; aku mesti lubuk hati gadis bakal isteriku; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menempatkan (menaruh) di belakang, mengemudiankan: dia ~ adiknya; 2. mengundurkan (waktu dll): jam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menemu ramah, bual, mewawancara: ia datang utk ~ guru besar; 2. duga (pemohon-pemohon pekerjaan, biasiswa, dsb): beberapa orang pemohon pekerjaan itu telah dipanggil diinterviu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan sakti; 2. melakukan sesuatu dgn [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan lebih halus: ia ~ alis matanya; 2. sempurna: cara penyampaiannya perlulah diperhalus, disisip dan dijalin melalui bahasa atau dialog yg menarik; [Kamus Dewan Edisi Keempat]