Bahasa Rakyat

mengangguk, mengangguk-angguk; 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memanjat (pokok dll) dgn cara memeluknya kaki [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Sajian kepada hantu. [Malay Civilization]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

= menenungkan menilik nasib dll dgn tenung, meramalkan, menelah: marilah kita sekalian pergi kpd Pak Belalang minta ditenungkan; 2. melihat tepat-tepat, memandang, memerhati, menatap, merenung: dia mengelamun di kerusi ~ rumah depan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

turun naik (spt rumput [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersunggut-sungut, mengomel: ia menggelengkan kepala sambil ~; 2. tampak keruh atau masam mukanya, merengus; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

merentang pd: mereka membina sebuah jambatan gantung yg ~ sungai; jalan kereta api Trans-Siberia lurus ~ 2. menghalangi, merintangi: beberapa banyak kesukaran usahanya telah dapat diatasi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggulung-gulung, melipat-lipat (kain dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menaiki dan duduk mengangkang di atas sesuatu (basikal, kuda, dll), mengenderai: kemudian dia ~ basikal lima batu menurun bukit; berderet-deret unta ditunggangi oleh orang-orang yg memakai pakaian luar biasa; 2. ki mempergunakan (orang dll) utk mencapai maksud sendiri: janganlah membiarkan diri kita perasaan dendam-mendendam tidak berkeputusan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]