Bahasa Rakyat

1. menyorongkan bibir bawah ke depan (kerana marah, benci, dsb): “Ah, bekerja buat apa!” katanya dgn ~ bibirnya; 2. menghina (mengejek dll) mencebik: kalau hendak dicebikkan orang, cakaplah macam itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memandang (menganggap, menyatakan) haram (tidak halal), melarang, menegah: agama Islam ~ penganut-penganutnya minum arak, berjudi dan melakukan beberapa perbuatan lain; 2. tidak membenarkan (mengizinkan, meluluskan, dsb), menetapkan (mengisytiharkan) sbg melanggar undang-undang, kerajaan telah penerbitan buku itu; 3. berteguh hati (berazam) utk sesuatu: dia dirinya drpd memasuki tempat yg terkutuk itu lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan gempar (bising dll), menggemparkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan seseorang sbg imam: saya hendak menjemput lebai ~ sembahyang jenazah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebabkan menjadi ngilu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebabkan (menjadikan) menyerbu: pasukan itu diserbukan ke tempat-tempat yg tidak kuat pertahanannya; ~ diri menghamburkan (menceburkan, melurukan) kpd atau dlm; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengemudiankan, membelakangkan, meletakkan di belakang: orang yg datang lambat dikudiankan; 2. menangguhkan (menunda) pekerjaan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ki memberikan (melemparkan) sesuatu (senyuman): dia mendengus kasar sambil ~ sebuah senyuman sinis; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl mendahului, memimpin, mengepalai: kalau sudah tuanku yg hendak ~ dan menunjuk ajar ... kawasan patik sanggup menyerahkan jiwa raga kami; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memandang mustahak, (perlu, patut), memestikan, mewajibkan: penuntut-penuntut sekolah diharuskan memakai pakaian seragam; 2. membolehkan, membenarkan, mengizinkan: pd bait ketiga ulangan suara itu kurang sesuai, tah bersajak dgn ta; agama Islam ~ perceraian; [Kamus Dewan Edisi Keempat]