Bahasa Rakyat

perihal ingkar (menafikan dll); 2. keengganan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbaring (tidak berketentuan), terlantar: ia ~ di atas rumput; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah dikirim (dikirimkan); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghantuk sesuatu dgn tidak sengaja, terlanggar, terbentur, tersandung (kaki): kakinya ~ pd batu; sudah baru tengadah prb sesudah terkena (mendapat kesusahan dsb) beringat-ingat. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dapat dilihat (dipandang), terlihat, terpandang; 2. dilawan (disanggah), terlawan; tiada ~ mata a) tidak (dipandang); b) = muka berani berhadapan muka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terputus-putus (suara dll), tersangkut-sangkut: suaranya itu ~ sedikit keluarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersamaan dgn (waktunya), betul-betul kena waktunya (sesuatu): surat itu sampai ~ kedatangan sahabat-sahabat; 2. sama sekali (dgn), tidak bersalahan atau berlainan sekali (drpd), cocok (dgn): kandungan buku sukatan pelajaran; 3. = berketepatan kebetulan pula, berkebetulan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ark mengambil benang drpd gelendong lalu dipasangkan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. terlantar di sana; dll, tergeletak: badannya ~ Langkawi, ditanamkan orang sana; 2. tidak terpelihara (tidak terbela), terbiar, terlantar: rumah pemeliharaan yg ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. saling merentap, tarik-menarik dgn paksa, bertarik-tarikan; 2. berlawan atau beradu pengaruh, kehebatan dsb: menjelang tahun 1957, cogan kata spt “Merdeka [Kamus Dewan Edisi Keempat]