Bahasa Rakyat

tidak banyak daun (pd pokok), gondol; 2. ki dihiasi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tidak pernah berjauhan. [Malay Civilization]

tidak senonoh (kelakuan, pengucapan, dll), sopan, 2. terlalu cepat (mengatakan atau melakukan sesuatu yg baik sopan), lepas cakap (mulut): mengapa mulut engkau begitu ~?; ~ suka mengeluarkan kata-kata (yg menyakiti hati dsb); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

datang berkunjung (menengok), menghadap 2. hampir, sudah dekat (bkn 3. menghadapi, menyambut, 4. kepada, (pd alamat 5. melihat, menatapi: ~ bulan melihat anak bulan pd akhir [Kamus Dewan Edisi Keempat]

jodoh, kelamin (laki-laki dan perempuan atau jantan 2. dua benda yg melengkapi satu sama lain: tiga ~ selipar, stoking; 3. selengkap, seperangkat, set: pakaian; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

turun naik (dada seseorang) ketika bernafas, 2. = kembang kuncup seketika mengembang menguncup; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Orang yang selalu bersungut-sungut. [Malay Civilization]

sj tumbuhan (pokok), jelutung, pulai, Alstonia scholaris; 2. 3. babi kurus, ketiak, limau hutan, Acronychia laurifolia. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kering dan tidak berisi (padi), kersang (rambut, tembakau, dll); 2. sudah lama benar, terpakai atau tersimpan: tikar mengkuang yg begitu ~; 3. biasa lagi dipakai (perkataan, barang, dll), kuno: kata-kata ini memang kedengaran sangat gagah, tetapi telah terasa hampa, kerana ertinya dikenal pendapat demikian ~, sesuai sekarang; 4. subur (bkn tanah), kehabisan baja tanah); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

naik atau menjadi bertambah (air laut, sungai), lwn surut: 2. ki semakin kuat (bkn penyakit); [Kamus Dewan Edisi Keempat]