Bahasa Rakyat

Membawa kedua pihak yang berselisih untuk berunding. [Malay Civilization]

Orang yang telah melupakan budi orang lain. ; Setelah mendapat apa dikehendaki tidak dipedulikan lagi berbudi kepadanya. [Malay Civilization]

Darah bulanan yang teradat kepada perempuan cukup umur [Malay Civilization]

Si bodoh mengaku pandai di tempat orang yang tidak mengetahui apa-apa [Malay Civilization]

Hendak membuat sesuatu pekerjaan yang melebihi kekuasaan. [Malay Civilization]

Senyuman yang memenangkan jiwa. [Malay Civilization]

Dua orang yang berkelahi tetapi lain mendapat barang itu. [Malay Civilization]

Pukul lapan pagi. [Malay Civilization]

Sejauh-jauh mata memandang. [Malay Civilization]

Maki hamun yang tidak tertahan. [Malay Civilization]