Bahasa Rakyat

burung ~ sj burung, nuri, tanak, pialing, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. masuk terbenam, terpacak, terpancang: belati Pendekar Sutan telah lebih dahulu ~ di lambung kirinya, mengenai jantungnya; 2. ki tidak bergerak lagi (kuasa dll), terhenti, tersangkut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak dapat bergerak (maju dll) lagi, terhalang, tertahan, tertumbuk atau tersundak kpd; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sama rata (dgn), rata sampai ke: tingginya ~ bahu Karim; ia mengangkat senapangnya ke atas, ~ pinggang; 2. banyak seimbang (dgn): sedapat-dapatnya biarlah dgn kemampuannya; perbadanan ini mengaku akan menebus balik bayaran ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terkena sihir, tersihir, tersulap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berguling-guling: spt sekeping wang yg ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tertikam, tercucuk: besi tajam yg terpasang itu ~ pd perut kerbau itu; hati berasa tersinggung atau sakit hati; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terlangkahkan; 2. sudah direncah, terinjak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terpukul, terhantuk: dia jatuh tersungkur dan kepalanya ~ pd bendul; [Kamus Dewan Edisi Keempat]