Bahasa Rakyat

(tétér) (Sunda) sj tumbuhan (pokok renek), tembakau hutan, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkentut dgn tidak sengaja (kerana dapat ditahan lagi) atau tiba-tiba. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terpanggil; ~ pd orang yg akan datang, tersusun pergi prb Mn menyuruh seseorang membuat sesuatu pekerjaan disukainya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dilihat (diketahui) orang ketika sedang berbuat sesuatu (kesalahan dll), terjumpa, terserempak, tersua: di tempat perjudian itu ia ~ dgn ayah saudaranya; kepergok, perogok. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjumpai sesuatu secara kebetulan (tidak sengaja): [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menakik atau ditakik dgn tidak sengaja: jika salah-salah hayun, kapak tergelicir sasaran dan betis pula yg ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(yg) dikutuk, dilaknat, keji (hina, cela, dll): perbuatan yg ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bunyi spt kain robek. terum sl perbuatan merendahkan badan dgn berlutut (gajah dll), derung, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terhitung, terduga: ~ dua kali; tidak ~(-kira) a) sangat banyak; b) = terkirakan terkatakan (tergambarkan), terlalu sangat, terduga (tersangka); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl dipandang (dianggap) berat (tinggi, mulia, dll): pd bicara patik, baik juga duli paduka Betara menyambut anakanda itu supaya ~ mata orang sekalian; [Kamus Dewan Edisi Keempat]