Bahasa Rakyat

tempat anak-anak pokok disemai atau ditanam utk dijual dsb; 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak sempurna lagi, sudah baik, bercerai-cerai 2. ki bercalar-calar, kemik (tin dll), luka-luka; banyak pemain kita yg ~ 3. buruk, busuk (buah-buahan, daging, hancur: buah-buahan itu ~; mayat dll; 4. dapat berjalan lagi (motokar, enjin, dll): kereta saya pagi ini; 5. beraturan (bahasa, adat, bahasa (adat, perangai, dll) 6. utuh (perkahwinan), terganggu (ingatan perkahwinannya sejak lama dulu; seorang panglima telah ingatannya; 7. kacau-bilau, kucar-kacir (negeri jika sungguh laki-laki, janganlah berperang di dlm negeri, isi negeri; 8. jahat (nama); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

saluran yg berbentuk kelongsong dan bermuncung di 2. = ~ bicara (suara) alat utk menguatkan suara; 3. asap salur tempat keluar, cerobong, serombong; 4. lampu kaca melindungi nyala lampu, cimni lampu; 5. teropong (utk melihat jauh); 6. penguat suara, mikrofon; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= khayalan; 2. leka, sangat asyik (membuat sesuatu): dia [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbang tinggi-tinggi (burung merpati dsb); 2. tinggi lagi 3. = muluk-muluk indah-indah [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mulai dewasa, sudah akil baligh, cukup umur utk 2. = muda ~ muda; gadis puteri yg dewasa (mulai timbul rasa cinta berahi); putera pemuda masa berahi, muda-muda; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencontohi (perbuatan orang dll), meniru; 2. turut campur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

benang atau tali yg digunakan utk mencucuk buah tasbih (manik 2. penjodoh bilangan rangkaian benda dicucuk (spt 3. = untaian karangan, rangkaian; 4. serangkap (pantun, sajak, dll), serangkai: sajak empat se~ ini barangkali memang agak umum sedikit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tompokan, longgokan: ~ sampah sarap; 2. barang-barang yg ditimbunkan; 3. tempat menimbun; 4. ki jumlah atau himpunan kerja dsb perlu diuruskan sudah terlalu banyak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyorongkan bibir bawah ke depan (spt hendak [Kamus Dewan Edisi Keempat]