Bahasa Rakyat

menjolok utk; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasukkan (sesuatu) ke dlm air, membenamkan, mencelupkan: maka dibawanya timba, diselamkannya air yg keruh itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghempaskan (ke pantai, darat, dll), melemparkan, mencampakkan: setelah berhari-hari terapung-apung di laut, perahu itu pun didamparkan ombak ke pantai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan undang-undang, mewujudkan (mengiktiraf dsb) menerusi penggubalan undang-undang: Bahasa Melayu telah dikanunkan sbg bahasa rasmi dan rasmi yg tunggal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melakukan, melaksanakan, menjalankan: ~ kekerasan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menganggap bohong, mengatakan bohong; 2. Id menyangkal, mengingkari: dibohongkannya segala keterangan saksi itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan bercambah: ~ biji benih; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menjauhkan (menghindarkan) dr: pergaulan di sekolah dan tempat kerja lazimnya tidaklah dapat disingkirkan; ~ diri dr keindahan kelazatan hidup kota; 2. membuangkan, mengesampingkan, menyisihkan: utk mengolah sebuah berita secara jujur, pemberita harus pendapat fikiran sendiri; sekularisme nilai-nilai yg diperoleh dlm usaha-usaha mencari objektiviti ilmu dimanfaatkan; 3. menyelamatkan ke lebih aman, mengungsikan; 4. ki menjatuhkan (orang jawatannya), mengeluarkan sbg ahli sesuatu badan dll): parti tersebut sedang mengambil langkah anggota-anggota terlibat perarakan haram itu; 5. menghilangkan (jiwa orang), melenyapkan, menghabisi: setiap orang menentang Hitler 6. mengelilingi sambil berjengkek-jengkek (spt ayam jantan mengedari betina); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. 2. sl membuang (menggugurkan, menyebarkan) banyak-banyak: segala ulama dan hukma ~ mas perak permata ratna mutu manikam kpd kaki Raja Iskandar; 3. ki menyebarkan (pendapat dll), memberikan: kesedihan tidak dapat diatasi dgn nasihat yg sudah berkali-kali ditaburkan; mereka fitnah tujuan utk memecah-belahkan pemimpin umat Islam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menjadikan kelam-kabut (tidak keruan, berkacau-bilau, dll); 2. samar-samar (kabur, tidak terang), menyuramkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]