Bahasa Rakyat

memasang bidai (pd rumah dll); 2. membandut dgn bidai. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan kerap; 2. menganyam (menenun) kerap-kerap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencampakkan (jala dll) supaya kembang atau terbentang: maka bentara pun lalulah ~ jala di olak putera bersiram itu; 2. menaburkan (benih dll), menghamburkan: orang sudah ramai membuat kerja, ada yg padi dan mencangkul; 3. menjadikan berserak-serak, menyerak-nyerakkan; 4. ki meluas (merebak), memperluas: apabila terjadi perselisihan antara dua golongan umat, sengaja ditebarkannya 5. = mempertebarkan menyiarkan (agama berkembang; kecek Id khabar palsu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan melekap, melekatkan, menampalkan 2. merapatkan, mendekatkan, mendempetkan: kepalanya dilekapkannya ke dada ayahnya; 3. ki memasangkan atau mengenakan sesuatu (pakaian dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengasihi, menaruh cinta pd: ia ingin ~ dan dicintai; 2. merindukan (hendak memperoleh sesuatu dll), mengharap-harapkan, menginginkan: tidak ada orang yg tak duit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membenamkan ke dlm air dll: rakyat Belanda dr abad berjuang melawan ancaman laut yg hendak ~ buminya; 2. menjadikan karam (kapal dll), mengaramkan, mengelebukan: di Selat Sunda, Bali, kapal-kapal selam Jepun mangsanya; 3. ki tidak kedengaran (kelihatan menghilangkan, menghapuskan, melenyapkan: suara Kak Putih lantang ~ lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggelapkan, mengelamkan, menyuramkan; 2. menenggelamkan, membenamkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasukkan ke belakang) (ke dlm, belakang) sesuatu, menyusupkan (menyeludukkan): ia masih lagi ~ mukanya 2. ki menyimpan (menutup dll) supaya tidak kelihatan, menyembunyikan: tak usahlah engkau perkara yg seharusnya ibu tahu itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memutarbelitkan; 2. membalikkan, memusing balik (semula), mengubah (arah, kedudukan, dll): bagaimanapun diputarbalikkan, pilihan kata adalah syarat syair yg mengenai bentuk lahir. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memotong menyerong, merencong; 2. ki menyindir; jangan disindir disayung mengias (menyindir). [Kamus Dewan Edisi Keempat]