Bahasa Rakyat

1. menyedut dgn hidung antara satu lain (utk menyatakan rindu, sayang, dll): semuanya berpeluk ~ Indrajit; 2. berkucup; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkuek berulang kali: itik-itik itu ~ di tepi kolam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bermain-main, berlawak-lawak: ~ boleh, tak ada halangannya, asal berketika dan pd tempatnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi berkertak-kertak, berderak berulang kali; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menaiki (memakai) kedera, diusung di atas kedera. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bergugus-gugus (buah-buahan). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi dentam: pintu itu tadi ~ ditiup angin; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbohong setelah mengangkat sumpah utk memberikan keterangan yg benar. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengelik berkali-kali, berkali-kali menghindarkan (mengalihkan) diri dgn pantas; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjaga waktu (hendak membuat sesuatu), tidak sembarang waktu: anak gadisnya sudah jarang kelihatan di pasar, ~ benar-benar pergi ke sawah atau ladang; dgn tiada berketentuan waktu; 2. kena (munasabah) pd waktunya: gurau senda yg itu mungkin membawa kpd perselisihan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]