Bahasa Rakyat

bersilat (berpencak) cara Cina. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ cumbu (rayu) saling memakai kata-kata yg manis utk memikat hati dll; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

telah dibasuh dan digosok oleh tukang dobi: semua pakaiannya ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(sudah) diramas-ramas dan ditekan-tekan (adunan roti, kuih, dll) dgn tangan utk menyebatikannya: dia menarik mangkuk tepung yg sudah ~ ke hadapannya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berniat atau berjanji hendak melakukan sesuatu (apabila permintaannya diluluskan makbul), bernazar: di gunung itu ada sebuah makam dlm gua tempat orang ~ dan bernazar; kpd (ke tempat) keramat prb meminta hendaklah pd tempatnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. berkelahi, bertengkar: baiklah berhati-hati jangan sampai ~ dgn orang itu; 2. membuat gempar (bising): sangat hairan melihat gadis-gadis sengitnya; 3. campur [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. berlonggok bertindih-tindih (yg satu di bawah yg lain): beberapa keping atap zink masih ~ bawah rumahnya; 2. terletak atau teratur baik-baik (berbaris-baris, berturut-turut, dll): nama-nama itu harus dicatat menurut abjad; 3. kalimat Id (Lin) dua tiga ayat dipadukan menjadi satu; 4. sl berikut, bersusul: Ahad dgn Isnin; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

-susun terletak dlm beberapa banyak susun, berlapis-lapis, bertingkat-tingkat: kereta kelihatan ~ di perkarangan rumah itu; maka segala perahu hulubalang pun tampil, rupanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tujuh jumlahnya, (orang dll) semuanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membaca atau melagukan tarhim: aku mudah terjaga apabila terdengar suara orang ~ dr masjid itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]