Bahasa Rakyat
Add
Membuka (meraih) pekung di (ke) dada
Menunjukkan
keburukan
sendiri
atau
kaum keluarga
sendiri; Memburukkan kita
juga
yang malu.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Seperti lebah; membawa madu ekor membawa sengat
Perempuan yang
elok
rupanya manis tutur katanya tetapi
kelak
menjadi
jahat.
;
Orang
kaya
murah
sombong
perkataannya
tajam.
mulutnya hatinya
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Memakuk dengan (belakang) punggung lading
Meminta
atau
bertanyakan
kepada
seseorang
padahal
tahu
benar
tentang
perkara
itu.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Membubuh arang di muka
Memberi malu.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tangan penat memerah pasu mendapat santan
Kita penat
atau
rugi
membuat
sesuatu
pekerjaan
tetapi
orang
lain
merasa nikmatnya.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Mengkehendakkan cirit harimau tergantung diekornya
Ingin
kepada
barang
yang
tidak
mungkin
dapat
permintaan
akan diperkenankan.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Menegakkan sumpit(-sumpit) tak berisi
Mengerjakan
sesuatu
yang
mustahil
akan
berhasil
mempertahankan
tidak
dapat dipertahankan lagi.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tingakalak menghadap mudik lukah menghadap hilir
Adat yang
tidak
tetap selalu
berubah
begitu
jadinya.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tingakalak menghadap mudik lukah menghadap hilir
Tidak
diketahui maksudnya
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Menegakkan sumpit tak berisi
Orang
miskin
berbuat
seperti
orang
kaya;
bodoh
bergaya
pandai.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
7
8
9
10
11
[12]
13
14
15
16
[c] 2021 Petak Ajaib PLT