Bahasa Rakyat

memasukkan pantas-pantas, meresapkan; 2. menghilangkan (menyembunyikan, menyorokkan, dll) diri dgn pantas: Kohlar ~ dirinya hilang di belakang diplomat negara berkecuali tersebut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melekatkan perca kain dll pd; 2. merekatkan (turap, lepa, dll) pd: dibuat surat berpuluh-puluh ditampalkan pd segenap simpang; ~ kersik ke buluh prb tidak ada guna (sia-sia) memberi nasihat kpd orang yg mahu mendengarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghubungkan, 2. mengaitkan: kemiskinan rakyat umumnya dapat digandingkan dgn keadaan ekonomi negara; 3. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengisi atau mengasak sesuatu (spt guni dll) hingga padat; 2. mengisikan padat: bas yg satu pertiga besarnya drpd ukuran di Kuala Lumpur sentiasa ~ penumpang sekali ganda telah ditetapkan; 3. menjadikan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membawa ke muka (ke depan), memajukan, mengemukakan: maka baginda pun terlalu marah, segera ~ gajahnya mengusir Seri Nara Diraja; penulis karya yg memberatkan tema-tema persoalan; 2. memperlihatkan, menampakkan, menunjukkan: orang berwajah murung itu kini senyuman; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggoncangkan, mengayunkan: ia ~ buaian itu utk anaknya; 2. menyebabkan selalu berubah-ubah (keyakinan, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

yakin (akan), mempercayai benar-benar (akan): [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghamparkan, membeberkan: ia melabuh sauhnya seraya ~ kajang utk berbaring-baring melepaskan jerihnya; Pak Kadok layar dan mengemudikan perahunya; 2. memaparkan, menghuraikan, menerangkan: peringatan serupa itu kerap kali dibentangkan dipaparkan oleh Rosita kpd mereka itu; 3. menyampaikan sesuatu (kertas kerja dll): kertas kerja ini telah pd seminar Bahasa dlm Pendidikan ke-IV; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membalik-balikkan, mengolak-alikkan: sudah kami bolak-balikkan, tating-tating, dan kaji buruk baiknya; 2. memutarbelitkan: dicubanya ~ perkara itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeluarkan drpd mulut, memuntahkan; 2. ki mengeluarkan, melahirkan: ia ingin ~ hasrat yg telah lama terpendam; saluran ini juga membolehkan para pekerja perasaan geram dan tidak puas hati; dimakan mati emak [Kamus Dewan Edisi Keempat]